Secara umum jurusan agribisnis atau sosial ekonomi pertanian memuat beberapa mata kuliah yang berorientasi pada sisi suatu bisnis pertanian. misalnya seperti mata kuliah ekonometrika, evaluasi proyek, statistik, rancangan percobaan, dll. Secara spesifik jurusan agribisnis adalah sebuah media pengkaderan calon2 enterpreuner di bidang pertanian karena jurusan ini memberikan wawasan dasar bagi para mahasiswa tentang berbagai hal dalam sistem agribisnis yang merupakan sebuah wacana yang menyatukan berbagai kegiatan pertanian secara utuh, di mulai dari pengadaan produk hingga ke tahap pendistribusian pasar.
para wirausaha agribisnis memiliki peluang yang sangat besar
untuk berkembang mengingat nilai ekonomi pemenuhan pangan nasional sangat
besar. Peluang tersebut terlihat dari program empat sukses pembangunan
pertanian yang kesemuanya terkait dengan pembangunan ketahanan pangan dan
kemandirian pangan. Diantaranya adalah peningkatan produksi padi guna mencapai
surplus beras 10 juta ton dalam waktu 5- 10 tahun ke depan. Pencapaian tersebut
diupayakan melalui perluasan areal sawah di luar Jawa, termasuk pembangunan
food estate di daerah potensial seperti Marauke, Papua serta pemanfaatan lahan
sub optimal seperti rawa, pasang surut, lebak hingga lahan terlantar. Upaya lain yang dilakukan pemerintah dalam mencapai
ketahanan pangan adalah menurunkan konsumsi beras masyarakat.
Berdasarkan data yang ada, hingga saat ini angka konsumsi
beras di Indonesia sangat tinggi mencapai 139,15 kg per kapita per tahun, jauh
lebih besar dari rata-rata konsumsi beras dunia yang hanya 60 kg/ kapita per
tahun. Diperkirakan konsumsi ini akan terus bertambah seiring pertumbuhan
jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 1,49% per tahun.
Beberapa target Kementerian Pertanian dalam mencapai
ketahanan dan kemandirian pangan ini tentu mampu menciptakan peluang bagi para
wirausahawan di bidang agribisnis. Untuk itu, saya punya mimpi kedepan untuk
menjadi wirausaha di bidang agribisnis karena potensi usaha di bidang pertanian
masih banyak yang belum tergarap. Selain itu kita juga bisa membuka lahan
pekerjaan dr wirausaha yang kita jalankan, jadi sekaligus kita juga bisa
mengurangi jumlah pengangguran yg ada di Negara kita.
Pemerintah juga berjanji akan memberikan fasilitas bagi
pengembangan kewirausahaan di bidang pertanian dan pangan. Beberapa dukungan
yang telah diberikan pemerintah bagi wirausaha agraris adalah dengan memberikan
pelatihan dan pendampingan usaha, pemberdayaan masyarakat, akses terhadap
permodalan baik berupa bantuan sosial maupun kredit, promosi pasar serta
perlindungan usaha.
Selain itu prospek kedepan agribisnis nantinya juga bisa
bekerja di berbagai perusahaan pertanian yang berbasis bisnis seperti PTPN,
Bulog, PT pupuk kaltim, PT pupuk sriwijaya, dll.
Di samping itu, juga bisa berdinas di berbagai instansi
pemerintahan seperti Kementan,BPN, BPS,direktorat penyuluhan pertanian, dll.
Atau jika berminat, juga punya kesempatan berkarier di dunia
perbankan. karena jurusan ini merupakan satu2nya perwakilan fakultas pertanian yang
di terima oleh perbankan.
Secara garis besar jurusan agribisnis atau sosial ekonomi
pertanian membuka peluang besar bagi para alumninya utk bergelut di banyak
sektor pekerjaan.
Tapi yang paling penting bagi saya, tujuan utama saya adalah
untuk mencari ilmu sebanyak mungkin yang saya bisa, seperti hadis Rasulullah
SAW “tuntunlah ilmu sampai negeri Cina” dan berdasar pada surat Al-Quran
pertama yang diturunkan oleh Alloh SWT “iq’roq” “bacalah”, dr sini kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa perintah utama kita, umat Islam utamanya adalah
untuk belajar. Jadi bukan karena peluang kerjanya atau prospek
kedepan. karena jika kita berniat dalam dalam untuk mencari ilmu, Insyaalloh
bukan kita yang mencari pekerjaan, melainkan pekerjaan yang akan "menghampiri"
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar